Kamis, 18 September 2008

Info Mudik Pantura 2008

Polres Siapkan Tolo-tolo dan Barier

INDRAMAYU-Sebagai langkah antisipasi pengamanan arus mudik Lebaran 2008, Satuan Lalu lintas Polres Indramayu telah menyiapkan tolo-tolo dan barier yang akan dipasang di sepanjang jalur utama Pantura Indramayu. Puluhan tolo-tolo akan dipasang di sejumlah titik rawan kemacetan, terutama di lokasi pasar tumpah. Kapolres Indramayu AKBP Drs Syamsudin Djanieb SH didampingi Kasat Lantas AkP Jaman Asri SH mengungkapkan, kedua jenis benda perangkat keras itu nantinya akan dipasang di sejumlah titik rawan kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur utama Pantura Indramayu.

Dikatakan Djanieb, pemasangan tolo-tolo dan barier untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, jalur utama pantura dikenal rawan akibat kurang kehati-hatian para sopir maupun banyaknya pasar tumpah.

”Kecelakaan lalu lintas biasanya terjadi akibat ugal-ugalan yang dilakukan para pengemudi, serta tidak mau mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Kami sudah berulangkali mengingatkan para pengguna jalan agar berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan semua,” tutur Djanieb kepada wartawan, Rabu (17/9), saat melakukan pemantuan di jalur utama Pantura Indramayu.

Kapolres menegaskan, pihaknya berharap saat arus mudik maupun balik berjalan lancar tanpa ada halangan berarti. ”Semua petugas harus pro aktif dalam berbagai hal, baik saat pengamanan jalur lalu lintas maupun menjaga keselamatan pemudik terhadap ancaman para aksi premanisme. Saya meminta kepada petugas untuk tidak meninggalkan posko pengamanan selama arus mudik maupun balik Lebaran. Saya akan menindak tegas anggota polisi yang meninggalkan tugas saat pengamanan Lebaran,” ancamnya.

“Radar Indramayu – Adun Sastra (dun)”
Celeng Hingga Perbatasan Cirebon Bisa Dilalui Pemudik
 
KERTASEMAYA–Sekitar 8 kilometer ruas jalan di jalur pantura, tepatnya di Kecamatan Kertasemaya, masih terdapat lubang menganga, sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu arus mudik dan balik Lebaran. Bahkan, jika tidak segera diperbaiki, akan memunculkan korban lalulintas khususnya pengendara motor. Selain itu, ultimatum Kapolres Indramayu, AKBP Syamsudin Djanieb yang meminta perbaikan jalan dikebut hingga H-7, bagi kontraktor yang tidak siap dikhawatirkan hasil pengerjaannya asal-asalan, sehingga cepat rusak dan mubazir.

“Kondisi jalan yang bergelombang harus menjadi prioritas untuk segera diperbaiki, apalagi yang kondisinya sudah berlubang. Tapi kalaupun perbaikannya dipercepat, malah khawatir hasilnya asal-asalan dan kurang maksimal,” tutur sejumlah warga di Kertasemaya saat ditemui Radar, Rabu (17/9).

Kapolsek Kertasemaya AKP Mashudi SH saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, jalur pantura Kertasemaya yang bergelombang terletak di sepanjang Desa Cadangpinggan, hingga perbatasan Kabupaten Cirebon.

“Kalau yang berlubang hingga menganga sepertinya tidak ada. Kalaupun ada hanya kerusakan kecil. Kami juga akan melakukan antisipasi terhadap kantong-kantong parkir yang keberadaannya mengganggu keamanan arus mudik nanti. Terutama di depan masjid Desa Tulungagung dan bundaran Cadangpinggan,” ujarnya.

Sementara pantauan koran ini di ruas jalan sepanjang jalur pantura bagian timur mulai simpang tiga Celeng-Lohbener, hingga perbatasan Indramayu–Cirebon dengan jarak tempuh kurang lebih 28 kilometer, dipastikan pada H-7 sudah dapat dilalui pemudik. Sedangkan di Jatibarang, dalam tiga hari terakhir ini masih dalam perbaikan.

“Radar Indramayu – Tardiarto (tar)”

Tidak ada komentar: