Sabtu, 20 September 2008

Insiden Pantura

Mabuk Miras, Terkapar di Antrean ATM

JATIBARANG-Peristiwa tragis yang merengut 19 nyawa akibat keracunan miras, rupanya tidak membuat Ruskadi (26) bersama teman-temannya sadar bahaya akibat mengonsumsi minuman beralkohol tersebut. Warga Desa Cangkingan Blok Desa Kecamatan Kedokanbunder itu malah asik bermabuk ria bersama kawan-kawannya. Akibatnya saat antre hendak mengambil uang di salah satu ATM Bank Mandiri Cabang Jatibarang Ruskadi mendadak terkapar tak sadarkan diri hingga membuat kalut nasabah lainnya Jumat (19/9) sekitar pukul 09.45.

Warga yang khawatir akan kondisi Ruskadi, segera berinisiatif melakukan pertolongan dengan membawanya ke Puskesmas Jatibarang. Namun karena keterbatasan peralatan, sekitar pukul 11.30 korban langsung dirujuk ke RSI Zam Zam Jatibarang menggunakan ambulans.
 
Korban yang semaput, oleh tim medis RS segera diberikan pertolongan, dan harus menjalani perawatan di ruang Marwah RSIZ. “Setelah sadar pasien merasakan perutnya sakit akibat kadar alkohol yang dikonsumsinya terlalu berlebihan. Sehingga mengakibatkan penurunan kesadaran dan meningkatnya asam lambung,” terang tim medis IGD RSIZ Jatibarang, dr Rezkha Anazrie. Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, Ruskadi pesta miras di Blok Karanganyar, Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder.

“Radar Indramayu – Tardiarto (tar)”
Nyaris Dibakar Massa

BONGAS–Lantaran kepepet keperluan lebaran, penyakit lama Wawi bin Talka (36), warga Blok Jamban Desa Kertamulya Kecamatan Bongas, akhirnya kambuh lagi. Meski sudah sempat bertobat tidak lagi-lagi gondol motor orang, penyakitnya yang satu ini ternyata sulit disembuhkan. Namun sayang, saat kembali melakukan aksinya, justru tidak berjalan mulus.
 
Malah, residivis spesialis pencuri sepeda motor (curanmor) ini, nyaris menjemput maut setelah babak belur dihakimi massa, Jumat (19/9) sekitar pukul 18.30 di Desa Plawangan Blok Gupit Kecamatan Bongas.
 
Kapolres Indramayu, AKBP Drs Syamsudin Djanieb melalui Kapolsek Bongas AKP Didi Supriadi yang dikonfirmasi koran ini, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Untung kita cepat datang ke TKP. Kalau tidak, tersangka sudah dibakar massa hidup-hidup,” katanya.
 
Motor Supra X Nopol E 4150 BB yang dicuri tersangka adalah milik Warga bin Darma (19) asal Desa Sukaselamet RT 07 RW 29 Blok Bantar Asem, Kecamatan Korya. Korban saat itu sedang melihat sawah yang akan dipanen dan memarkirkan motornya di tepi jalan. Selang beberapa menit kemudian, tersangka menyambangi motornya dan mengakalinya dengan obeng. Setelah berhasil, motor itu dibawa kabur. 

Kaget motornya digondol orang, Warga spontan berteriak meminta pertolongan. Belasan warga yang kebetulan hilir mudik di jalan tersebut, langsung menguber tersangka. Aksi kejar-kejaran pun akhirnya terjadi. Naas bagi Wawi, saat hendak menyalip truk yang sedang parkir di tepi jalan, sepeda motor curiannya menyenggol bodi belakang truk, dan kemudian terjatuh. Kelompok massa yang tadi mengejarnya langsung menubruknya yang sedang terkapar di tengah jalan. Tak ayal, Wawi selanjutnya jadi bulan-bulanan massa.
 
Beruntung saat massa berada di puncak amarah, Kapolsek Didi beserta jajaran anggotanya sudah tiba di TKP. Warga yang mulai beringas, akhirnya luluh setelah aparat menenangkannya dan mengamankan Wawi ke Mapolsek. Karena kondisinya terbilang parah, tersangka kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang untuk mendapatkan pengobatan medis.

“Radar Indramayu – Kholil Ibrahim (kho)”

Tidak ada komentar: