Selasa, 16 September 2008

Miras Maut bag 1


6 Tewas Keracunan Miras 

INDRAMAYU – Dalam kurun waktu 23 jam, sebanyak enam orang warga Kecamatan Losarang, tewas secara berantai akibat menenggak minuman keras (miras) yang bercampur aneka bahan minuman. Mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi minuman berkadar alkohol tinggi secara berlebihan. Sementara, dua warga lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis. Korban tewas terbagi dalam dua tempat. Lima orang, satu diantaranya perempuan, meninggal dunia di Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat IV Indramayu, Losarang. 

Mereka diantaranya, Kardono alias Dono bin Taswa (37), Kusnadi bin Durman (37) Siti Riyani alias Riyan binti Samsah (23), ketiganya warga Desa Puntang, Kecamatan Losarang, serta Wawan H (35) dan Jayana (35), keduanya beralamat di Desa/Kecamatan Losarang.  
Sedangkan satu korban lainnya yakni Riyanto (16) warga Desa Jangga, Kecamatan Losarang, meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Zam-Zam Jatibarang. Dua orang yang masih dalam kondisi kritis kini masih menjalani perawatan di dua RS berbeda. Mereka adalah Iis Riyadi (21) warga Desa Puntang, Kecamatan Losarang, dirawat intensif di ruang perawatan kelas III Rumkit Bhayangkara Losarang. Sedangkan satu korban kritis lainnya, bernama Eko Sunaryo (18) masih menjalani perawatan di RS Permata Medical Center (PMC) Indramayu.

Polisi masih belum memastikan, apakah seluruh korban memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Sebab, Dari keenam korban yang meninggal itu, baru 5 yang diketahui penyebab kematian, waktu kejadian serta kronologis korban sebelum meregang nyawa. Sedangkan, untuk tempat kejadian perkara (TKP), diprediksi ditempat berbeda. 

Menurut catatan Polisi, tiga korban tewas dan satu kritis dari Desa Puntang atau disebut Gang Puntang yaitu Kusnadi, Kardono, Siti Riyani, dan Iis Riyadi, diketahui pada hari Sabtu malam minggu (6/9) bersama-sama menggelar pesta miras di belakang sebuah rumah kosong milik Cipluk (47) di Desa Puntang RT 12 RW 04. 

Miras yang ditenggak sebanyak 4 botol berjenis Vodka bercampur minuman suplemen kratingdaeng. Minuman penyebab maut tersebut, dibeli dari seorang pedagang bernama Bambang (37) warga Blok Carmita RT 12 RW 04 Desa setempat. 

Saat pesta di malam akhir pekan itu usai, belum ada tanda-tanda membahayakan. Namun, dua hari kemudian, keempatnya mengalami muntah-muntah, kejang dan suhu tubuh tinggi dirumahnya masing-masing. Pasien pertama yang dilarikan ke Rumkit Bhayangkara Losarang adalah Siti Riyani pada Senin (8/9) sekitar pukul 8.30 pagi dalam kondisi kritis. Namun sayang, sepuluh jam kemudian atau sekitar pukul 17.30 sore, nyawa satu-satunya korban perempuan yang dikenal tomboy ini tidak tertolong. 

Dihari yang sama, Kardono dibawa keluarganya sekitar pukul 09.00 pagi dengan kondisi yang sama. Tak bertahan lama, atau lima jam kemudian, Dono tewas sekitar pukul 13.15 siang. Dua anggota gang Puntang lainnya, yakni Kusnadi dan Iis Riyadi menyusul dengan datang hampir bersamaan di Rumkit milik Biddokkes Polda Jabar tersebut, sekitar pukul 21.00 malam. Iis selamat, tapi Kusnadi hanya bertahan selama satu jam dan menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 22.05 malam.

Sebelum dua korban terakhir dari gang Puntang datang, ternyata diselingi pasien lainnya bernama Wawan H sekitar pukul 20.45 malam. Dia juga tewas dan waktunya selisih sedikit saat Kusnadi meregang ajal atau sekitar pukul 22.20 malam. Tidak sampai disitu, korban terakhir yang juga diduga keracunan miras yaitu Jayana dibawa ke ruang UGD sekitar pukul 00.30 Selasa (9/9) dini hari. Kondisinya yang benar-benar gawat, korban yang satu ini, tamat riwayatnya sekitar pukul 06.30 pagi. 

Ditempat terpisah, Riyanto, juga dilarikan oleh keluarganya ke RSI Zam-Zam Jatibarang pukul 05.30. Namun, lima jam kemudian atau sekitar pukul 09.40, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan langsung dibawa pulang keluarganya satu jam kemudian. 

Menurut Kapolres Indramayu AKBP Drs Syamsudin Djanieb melalui Kapolsek Losarang AKP Ginting Sumantri, dari pengakuan salah satu gang Puntang yang masih terselamatkan, yakni Iis Riyadi, jelas-jelas penyebab kematian ketiga korban adalah akibat over dosis menenggak miras secara bersama-sama. Namun, apakah minuman itu dicampur dengan bahan-bahan berbahaya lainnya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Medis Rumkit Bhayangkara. 

“Apabila dikemudian hari ditemukan unsur pidana, maka kita akan melakukan tindakan tegas dan sebagai bahan petugas untuk meningkatkan operasi miras yang selama ini telah dilakukan secara kontinyu diwilayah hukum Polsek Losarang,” tegas Ginting kepada wartawan saat olah TKP . 

Dugaan penyebab kematian dari dua korban lainnya, yaitu Wawan H dan Jayana, yaitu diakibatkan karena mereka memiliki kelainan atau gangguan kesehatan yang cukup parah. Hal itu diketahui, setelah Polisi memperoleh keterangan dari pihak keluarga korban.

Sementara, untuk korban yang meninggal dunia di RSI Zam-Zam yakni Rianto bin Irfan, Polisi masih melakukan penyelidikan. “Kita masih mengorek keterangan, apakah ada kaitannya dengan gang Puntang atau tidak. Termasuk dengan salah satu korban kritis yang masih dirawat di RS PMC Indramayu,” kata Ginting. 

Jajarannya, tambah ginting sudah mengamankan enam botol miras jenis Vodka, sisa dagangan milik Bambang sang penjual. “Nanti dikirim ke laboratorium untuk diteliti. Apa sebenarnya isi kandungan didalamnya,” tandasnya.  

MURNI TEWAS AKIBAT ALKOHOL 

Hasil pemeriksaan sementara Tim Medis Rumkit Bhayangkara Losarang, terkait penyebab meninggalnya lima orang pasien, hampir terjawab. Karumkit Bhayangkara, Kompol dr Asep Hendradiana Sp.An.M.Kes, menyatakan, berdasarkan hasil tes urine para korban, tidak ditemukan zat-zat, atau bahan-bahan berbahaya sejenis psikotropika, maupun narkoba. “Diagnosanya murni karena intoksikasi (keracunan) alkohol,” ungkapnya. 

Cairan yang diminum oleh para korban khususnya gang puntang, bisa jadi adalah jenis alkohol yang sebenarnya tidak boleh diminum. Sebab menurutnya, tidak semua cairan alkohol bisa dikonsumsi oleh tubuh. “Spirtus juga termasuk jenis alkohol yang berbahaya jika diminum,” katanya. Bisa jadi pula, kandungan alkohol yang terdapat pada minuman keras yang ditenggak oleh korban, adalah jenis yang berbahaya. 

“Minuman beralkohol banyak yang dipalsukan. Buatan home industri, yang dibuat sembarangan. Dan membahayakan jika diminum karena bisa mengakibatkan organ tubuh tidak berfungsi lalu menyebabkan kematian secara perlahan,” jelasnya. 

Asep menegaskan, Tim Medis Rumkit Bhayangkara Losarang, sudah semaksimal mungkin memberikan pertolongan kepada semua korban keracunan alkohol. Hanya saja, mereka datang terlambat serta dalam keadaan tak sadarkan diri. Dibawa ke RS ketika kondisinya benar-benar krodit alis parah. Bahkan, seluruh organnya tidak berfungsi. “Syaraf otaknya sudah rusak parah. Itu yang mengakibatkan ajal,” katanya. (kho) 

NAMA-NAMA KORBAN TEWAS AKIBAT KERACUNAN MIRAS 
1. Siti Riyani alias Riyan binti Samsah (23),
2. Kardono alias Dono bin Taswa (37), 
3. Kusnadi bin Durman (37) ketiganya warga Desa Puntang, Kecamatan Losarang.
4. Wawan H (35), warga di Desa/Kecamatan Losarang. 
5. Jayana (35), warga di Desa/Kecamatan Losarang.
6. Riyanto (16), warga Desa Jangga, Kecamatan Losarang.

NAMA-NAMA KORBAN KRITIS
 
1. Iis Riyadi (21) Desa Puntang, Kecamatan Losarang.
2. Eko Sunaryo (18) Desa Puntang, Kecamatan Losarang.

"Radar Indramayu - Kholil Ibrahim (kho)"

Tidak ada komentar: