Selasa, 16 September 2008

Miras Maut bag 5

Satu Lagi Korban Tewas Usai Pesta Miras 

**Sepekan Terakhir, Jumlah Korban MB Jadi 16 Orang  

INDRAMAYU – Roni (35) menjadi korban berikutnya yang tewas diduga akibat menenggak minuman keras (miras) beracun. Warga Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Indramayu ini, meregang nyawa usai pesta miras dengan empat orang temannya, Sabtu malam (13/9) sekitar pukul 21.00. 

Kematian Roni baru terungkap setelah dua temannya Akhmad Rifai (20) dan Nono Marjono (27) dilarikan ke Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat IV Indramayu, Losarang, Minggu (14/9) sekitar pukul 01.55 dini hari. 

Dari penuturan kedua pasien intoksikasi (keracunan) alkohol itu, menyebutkan dua kawannya yang lain juga menderita sakit seusai pesta miras pada Jumat malam (12/9) lalu. “Roni mati jam 9 malam dirumahnya,” kata Nono. Sedangkan satu rekan lainnya yaitu Karno (25) belum diketahui kabar terakhirnya. 

Sama halnya dengan korban keracunan miras yang lain, Nono mengaku jenis miras yang diminum bersama-sama temannya itu, yakni Vodka dioplos minuman suplemen. Namun, darimana minuman itu diperoleh, bapak satu orang anak ini memilih diam dan melanjutkan tidurnya. 

Kepastian meninggalnya Roni akibat keracunan miras, juga dibenarkan Kapolsek Cikedung AKP Wawan Suhendar. “Benar, dia (Roni) meninggal di rumahnya,” kata Wawan saat dihubungi koran ini via handphone nya. 

Dengan meninggalnya Roni, berarti jumlah korban tewas dalam sepekan terakhir ini menjadi 16 orang. Belum ada tanda-tanda jatuhnya korban wabah miras beracun ini akan berakhir. Pasalnya, kebanyakan warga maupun keluarga korban yang tidak dibawa ke RS, memilih tutup mulut sehingga sulit terdeteksi. 

Warga Dicekam Rasa Takut 

Mendapati banyaknya pemuda dirawat di rumah sakit, puluhan warga lainnya yang anaknya juga ikut pesta miras mulai dihantui rasa takut. Apalagi, satu persatu dari mereka, tumbang dan meregang ajal. Mereka cemas, jika anaknya menjadi korban berikutnya. 

Seperti keluarga Ahmad Rifai (20) warga Desa Karang Asem RT 01 RW 04 Kecamatan Terisi. Rifai bersama teman-temannya pergi minum minuman keras disalah satu kediaman kawannya. Setelah ia mengikuti pesta miras, lalu tergeletak tak berdaya dirumahnya sendiri. Tak ingin pulang keliang lahat lebih cepat, Rifai dibawa keluarganya ke RS.

Hingga kini, dari wilayah Kecamatan Terisi setidaknya ada 6 warga yang terserang miras beracun itu. Empat diantaranya meninggal dunia. Mereka adalah Wastim (50), Waska (40), Maskum (21) dan Roni (35). “Kami semua dihantui kecemasan. Jangan-jangan masih ada korban lain dari Kecamatan Terisi,” ujar Caryono (52) warga setempat. 

Dikatakannya, wilayah Kecamatan Terisi termasuk salah satu daerah yang banyak beredar minuman keras. Sejumlah anak mudanya pun terlihat sudah terbiasa menenggak air api tersebut. “Disini juga terdapat pengedar miras kelas kakap. Pihak berwenang sudah tahu itu, dan sering melakukan operasi,” ujarnya.


Dia berharap, dengan semakin banyaknya korban yang meninggal maupun kritis, pihak berwenang melakukan tindakan tegas dengan cara menangkap si penjual miras. “Harus ditangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku. Kalau cuma sekadar menyita dan memusnkahkan barang, efek jeranya kecil. Mereka akan terus menjual dan kejadian sama bakal terulang,” terangnya.

"Radar Indramayu - Kholil Ibrahim (kho)"

Tidak ada komentar: