Kamis, 18 September 2008

Razia Makanan

Ditemukan Kemasan Penyok dan Berkarat

*** Disperindag Razia Swalayan dan Toko

INDRAMAYU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indramayu bersama Satpol PP melakukan razia ke swalayan dan toko di sejumlah tempat, Rabu (17/9). Razia dilakukan untuk mengawasi kemungkinan adanya barang kedaluwarsa yang masih dijual, serta melihat komposisi dari produk yang bersangkutan, apakah sesuai dengan yang tertera dalam kemasan atau tidak. Dalam razia tersebut memang tidak ditemukan adanya barang atau makanan kedaluwarsa. Meskipun demikian, petugas sempat mendapati sejumlah temuan. Diantaranya adanya kaleng kemasan biskuit yang sudah penyok, kaleng buah kemasan berkarat, serta ada juga kemasan yang tidak mencantumkan alamat produsen dari produk yang bersangkutan. Razia diawali dari Yogya Toserba, kemudian dilanjutkan ke Surya Toserba serta sejumlah toko di kawasan Indramayu kota. 

“Razia ini dimaksudkan untuk mengatahui bagaimana kondisi barang-barang khususnya makanan di pasar swalayan maupun toko. Jangan sampai ada barang atau makanan yang sudah kedaluwarsa tapi masih dijual,” terang Kasie Meteorologi dan Perlindungan Konsumen Disperindag, Ade Rosadi.

Ade menambahkan, tidak ditemukannya makanan kedaluwarsa antara lain karena para pengusaha sebelumnya memang telah mendapatkan pembinaan. Sementara Plh Kepala Disperindag, Drs H Giri Priyono MM menambahkan, kegiatan yang dilaksankan dimaksudkan agar pengusaha maupun konsumen sama-sama merasakan aman dan nyaman. Dikatakannya, dari hasil temuan tim selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada pengusaha yang bersangkutan tentang pelanggaran atau kejanggalan yang ditemukan. “Apabila kejanggalan tersebut tidak juga diperbaiki maka barang-barang yang bersangkutan akan ditarik dari peredaran,” tandasnya.

Sementara HRD Department Surya Toserba, Frans X Sareng menjelaskan, pihaknya selalu mengutamakan kepercayaan konsumen. Untuk itulah secara rutin selalu dilakukan quality control terhadap produk-produk yang ada. Dengan cara itu maka dapat menghindari kemungkinan adanya produk yang sudah kedaluwarsa.

“Radar Indramayu – Utoyo Prie Achdi (oet)”

Tidak ada komentar: